Senin, 19 Desember 2016

Kodim Rembang Laksanakan Apel Bela Negara

Prajurit Kodim Rembang beserta Personil dari Instansi lainnya pagi tadi memeadati halaman Kantor Bupati Rembang dalam rangka  melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bela Negara.


Peringatan Hari Bela Negara tingkat kabupaten Rembang tahun ini dilaksanakan di halaman kantor Bupati Rembang, Senin (19/12/2016). Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz dalam upacara ini bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Bela Negara tahun 2016 ini bertema Indonesia tanah air tercinta, kan kubela sepanjang masa. Diikuti Wakil Bupati Rembang, Bayu Andiyanto, SE, dan Forkopimda lainnya, hadir pula Ketua TP PKK Kabupaten Hj. Hasiroh Hafidz, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten, Vivit Dinarini, A. S.Farm, Apt, dan berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa,KNPI, aparat pemerintah, TNI dan Polri.

Dalam kesempatan tersebut Bupati membacakan amanat Presiden Joko Widodo. Diantaranya mengingatkan tentang ancaman bangsa yang berkembang saat ini bersifat multidimensi dan dapat muncul dari ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Dari masalah multidimensi tersebut lahirlah berbagai ancaman nasional seperti korupsi, narkoba, ekstremisme, radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu bela negara juga bersifat multidimensi.

"Bela negara yang kita miliki juga harus bersifat multidimensi," kata Menteri Pertahanan membacakan sambutan Presiden.


"Upaya kita melawan ancaman kemiskinan, keterbelakangan dan ketertinggalan adalah upaya bela negara. Negara ini akan menjadi kokoh dan besar ketika bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bersama."

Selain itu, Presiden juga mengingatkan bahwa korupsi dan pungli merupakan ancaman kedaulatan bangsa ini. Untuk itu melawan kedua penyakit itu merupakan wujud pembelaan kita pada negara.

Lebih lanjut, Bupati menyebutkan berbagai ancaman yang harus diperangi, seperti ancaman keamanan yang terkait dengan kejahatan internasional yang dilakukan oleh aktor non negara yang memiliki kemampuan teknologi serta dukungan finansial yang kuat, dengan jaringan yang rapi dan tersebar disejumlah negara.

"Saya juga mengingatkan kita semua bahwa tugas sejarah kita adalah membela negara ini dari kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketergantungan. Tugas bela negara ini adalah tugas yang maha berat yang ada didepan mata kita saat ini,"tandasnya saat membacakan amanat dari Presiden.





Sabtu (17/12) Di Pendopo Bumi Perkemahan Karangsari Park, Kec.Sulang,  Kab.Rembang  telah dilaksanakan kegiatan upacara pembukaan  Diklat Geladi Tangguh Ubaloka Angkatan IV Kwartir Cabang Rembang Tahun 2016 " Yuana Pradita Bhakti Yojana "   yang diikuti oleh 63 peserta Ubaloka terdiri dari 48 putra dan 15 putri (Penegak dan Pandega).

Dalam sambutannya Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto selaku Ka Kwarcab Rembang diantaranya :
- Kita patut bersyukur atas nikmat karunianya sehingga kita bisa menghadiri acara ini semog apa yang sudah diprogramkan dan direncanakan harus dilaksanakan dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Rembang.
- Saya komitmen setiap ada kegiatan Pramuka saya akan usahakan hadir karena saya cinta kepramukaan.
- kami berharap di momen ini kita akan merevitalisasi SDM guna mempersiapkan sebagai upaya pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) dan organisasi kepramukaan di Kab. Rembang melalui penyelenggaraan Diklat Ubaloka untuk optimalisasi tugas organisasi termasuk siap setiap saat apabila ada bencana alam di wilayah Kab.Rembang.
- Kegiatan Ini jangan hanya merupakan acara seremonial saja namun harus konsekwen dan harus diimplementasikan dengan kerja nyata dan karya nyata demi Kemadu majuan Kabupaten Rembang.
- Kepramukaan adalah sisitem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan pengembangan masyarakat dan bangsa Indonesia, menumbuhkan jiwa patriotisme berbangsa dan bernegara.
- Pramuka dituntut punya kepedulian terhadap keluarga, lingkungan dan secara luas peduli terhad kab.Rembang.
- Dengan adanya pramuka kita harus bisa memproteksi budaya budaya kita, dengan kemajuan teknologi banyak sekali budaya kita banyak yang terkikis berganti dengan budaya asing yang sangat merugikan kita, ini merupakan salah satu tugas pramuka.
- Sarana prasarana pramuka kita harus kita perbaiki, baik formal dan informal.Kita ketahui maraknya warung kopi di Rembang yang sekarang dibelokkan arah mengarah ke prostitusi harus kita lawan dengan pembangunan sarana pramuka dan mengaktifkan kembali pramuka ini upaya membelokkan kembali jatidiri dan karakter masyarakat rembang sebenarnya.

Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto (Ka Kwarcab Rembang), Dandim 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setyad, Sip. (Majlis Pembimbing Cabang), Ka BPBD Kab.Rembang Suharso (Majlis Pembimbing), Anggota mabicab/Skpd Rembang, Pengurus kwarcab Rembang, DKC (Dewan kerja cabang kab. Rembang) dan para tamu undangan unsur kecamatan.


                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar