Plt Direktur SDM dan Administrasi PT PJB, Suharto menjelaskan, program PLTU STAR untuk mengajak karyawan, tenaga outsourcing, tamu, dan mitra kerja bersama-sama menjaga aset perusahaan/ negara, mencegah kebakaran, dan menerapkan pola hidup sehat. “Kebijakan ini mengatur agar kegiatan merokok dilakukan di luar area PLTU. Manajemen mengarahkan orang yang akan merokok pada lokasi yang telah disediakan di luar area PLTU Rembang,” papar Suharto, Rabu (1/6/2016).
Lebih lanjut GM UBJOM Rembang, Yudhy Bhagaskara menjelaskan, sebelum mendeklarasikan PLTU STAR, pihaknya melakukan program STAR (Senin Tanpa Asap Rokok) sebagai sasaran antara. Program STAR yang digulirkan November 2015 itu telah menunjukkan hasil yang signifikan. Jumlah temuan karyawan atau mitra kerja yang masih membawa rokok ke area PLTU Rembang sudah turun tajam, sehingga momentum HTTS dimanfaatkan untuk mendeklarasikan PLTU STAR.
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di UBJOM Rembang dihadiri oleh Plt Direktur SDM dan Administrasi PT PJB Suharto, sejumlah Instansi di Kabupaten Rembang, Muspika Sluke, Pondok Pesantren Bonang, perwakilan masyarakat dan manajemen serta karyawan UBJOM Rembang. Acara diisi dengan talk show bahaya merokok dengan narasumber Wakapolres Rembang, Dinas Kesehatan Rembang, tokoh agama, dan testimoni karyawan. Pada kesempatan tersebut dilakukan juga penyerahan Piagam Zero Accident dari Disnakertrans Kabupaten Rembang kepada sejumlah perusahaan. Acara ditutup dengan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat desa ring satu, sebagai bagian dari program CSR perusahaan.(Haria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar